Tugas 5 case study lima prinsip, seven enabler, domain EDM dan APO pada COBIT 5

Studi Kasus implementasi lima prinsip COBIT 5 Pada PT. Adicipta Inovasi Teknologi

Tahapan  pertama  adalah  melakukan  analisis  tujuan  strategis  di  PT.  Adicipta  Inovasi Teknologi.  Analisis  dapat  dilakukan  dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC)  yang memiliki  4  perspektif  yaitu financial perspective,  customer  perspective,  internal  process perspective, dan learning and growth perspective.

Setelah  melakukan  analisis  tujuan  strategis,  tahap  selanjutnya  dilakukan  analisis  dan penyelarasan tujuan strategis PT. Adicipta Inovasi Teknologi dengan Enterprise Goals dalam COBIT 5. Untuk proses analisisnya akan dilihat keterkaitan antara tujuan strategis PT. Adicipta Inovasi Teknologi dengan Enterprise Goals COBIT 5. Berikut adalah Enterprise Goals yang terkait dengan Enterprise Goals COBIT 5 adalah sebagai berikut:


Setelah dilakukan pemetaan Enterprise Goalsdengan IT-related Goals yang ada, maka akan terlihat IT-related Goals mana saja yang akan digunakan untuk pemilihan proses COBIT 5 yang digunakan. Berikut adalah tabel yang menunjukan Enterprise Goalsdan IT-related Goalsyang terpilih:


 

 





Studi Kasus Analisis dan Peracangan Tata Kelola TI Pada Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara Dengan Domain EDM COBIT 5

Rancangan Aspek People

Pada Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara sendiri, Rancangan aspek people masuk dengan angka 3.33 dan presentase sebesar 45 %; atau masuk kedalam kategori partially achieved dimana untuk pengelolaan sumber daya TI sudah  dilakukan sesuai dengan prosedur, akan tetapi masih terdapat banyak kekurangan.Dari hasil pengamatan terlihat bahwa tata kelola TI yang berjalan di Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara sudah berjalan dengan cukup baik. Hal tersebut berbanding terbalik dengan belum optimalnya penggunaan TI di Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara, dimana para pegawai belum memahami penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya TI yang ada disana. Kebanyakan mereka hanya bertindak sebagai pengguna. Itupun dalam pengoperasiannya belum dilakukan secara menyeluruh


Rancangan Aspek Process

Pada Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara rancangan ini diberi nilai dengan angka 3.00 dan prosentase 65% termasuk kategori largely achieved dimana Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara dapat menerapkan tata kelola TI secara konsisten dengan proses yang sudah terdefinisi secara matang serta dapat terintegrasi dan selaras denganvisi misi dan kondisi yang ada di Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara, meskipun masih banyak kekurangan di dalam pengelolaanya, tetapi belum bisa melakukan pengembangan yang berkesinambungan untuk menanggulangi proyeksi di masa yang akan datang. Sementara ini pihak Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara sendiri telah menjalankan Tata Kelola TI terhadap kondisi perusahaan sebagai penunjang dalam melakukan pengevaluasian terhadap TI yang berjalan disana


Rancangan Aspek Technology

Saat ini aspek technology yang berlaku di Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara telah mencapai Predictable Process, dengan nilai sebesar 4,25 dan presentase 65% jadi masuk ke dalam kategori largely achieved, dimana Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara telah melakukan pelayanan dan penggunaan aset yang ada secara optimal dan memiliki tolok ukur dalam melakukan proses tata kelola tersebut.




Studi Kasus Analisis dan perancangan Tata Kelola TI Pada Diskominfo Jabar Dengan Domain APO COBIT 5

Rekomendasi untuk rancangan pada aspek people, process dan technology, dibuat dalam upaya menghilangkan kesenjangan kondisi saat ini agar bisa mencapai target atau kondisi ideal COBIT 5 berdasarkan kebutuhan Diskominfo Jabar untuk mendukung pencapaian objektifnya

a.      Rancangan Aspek People
Rancangan people dibuat berdasarkan kesenjangan dari hasil assessment enabler ke-3 dan ke-7.Pada tabel di bawah ini merupakan rekomendasi pemetaan posisi yang dibutuhkan Diskominfo Jabar


Kemudian pada gambar di bawah ini merupakan rekomendasi struktur organisasi yang dibuat menjadi 4 bidang berdasarkan kepatuhan terhadap regulasi pasal 12 Permen Kominfo nomor 14 tahun 2016,yang memiliki fungsi untuk  melaksanakan tugas pengawasan dan evaluasi terhadap pengelolaan Dinas yang selaras dengan tujuan dan taat terhada perundang-undangan, memastikan kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai dari seluruh risiko di Diskominfo Jabar, mengusulkan kebijakan manajemen risiko untuk divalidasi dan di sahkan oleh kepala dinas, serta mengevaluasi pengelolaan dinas terkait manajemen risiko dan meninjau kebijakan manajemen risiko yang berlaku.



b.      Rancangan Aspek Process

Rancangan process dibuat berdasarkan kesenjangan dari hasil assessment enabler ke-1, ke-2, ke-4 dan ke-5. Sehingga untuk mengatasi kesenjangan tersebut, rekomendasi perancangan yang diberikan adalah kebijakan tata kelola TI, SOP pengelolaan strategi TI, SOP pengelolaan portofolio TI, SOP pengelolaan SDM TI, SOP pengelolaan risiko TI, dan SOP pengelolaan

keamanan informasi. Penyusunan SOP ini mengikuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Birokrasi nomor 35 tahun 2012 dan disusun berdasarkan COBIT 5 Enabling Processes. Selain merancang kebijakan dan SOP, juga dibuat instruksi kerja manajemen proyek TI menggunakan aplikasi Service Desk Plus sebagai aplikasi yang direkomendasikan pada bagian rekomendasi perancangan technology.

c.      Rancangan Aspek Technology

Rekomendasi untuk aspek technology yang diberikan, sebagian besar merupakan aplikasi open source, kecuali JIRA software, Microsoft Project

Professional 2016, Service Desk Plus (SDP) Professional Edition, COBIT 5 for Risk dan COBIT 5 for Information Security. Walaupun berbayar, tentu ada kelebihan pada masing-masing tools.Hal tersebut dapat disesuaikan

dengan kebutuhan organisasi.COBIT 5 misalnya, ISACA menyediakan pelatihan dan sertifikasi untuk framework yang mereka berikan.Tabel XI berikut menunjukkan perbandingan harga untuk rekomendasi tools yang usulkan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pengenalan Tata Kelola SI/TI